High Level Design

Desain Sistem (System Design)

Desain sistem adalah proses merancang dan membangun sistem yang memenuhi kebutuhan dan tujuan tertentu. Desain sistem melibatkan berbagai aspek, seperti:

  • Arsitektur sistem: Menjelaskan struktur dan hubungan antar komponen utama sistem.
  • Desain basis data: Menjelaskan struktur dan isi database yang digunakan sistem.
  • Desain antarmuka pengguna: Menjelaskan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem.
  • Teknologi yang digunakan: Menjelaskan bahasa pemrograman, framework, dan platform yang akan digunakan untuk membangun sistem.
  • Proses pengembangan: Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk membangun dan menguji sistem.

Tujuan Desain Sistem:

  • Memastikan bahwa sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dan expectations para pemangku kepentingan.
  • Membantu dalam membuat keputusan desain yang tepat.
  • Mempermudah proses pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak.
  • Meningkatkan kualitas dan keandalan sistem.


Contoh Desain Sistem:

Misalkan kita ingin membangun sebuah aplikasi e-commerce. Berikut adalah contoh desain sistem untuk aplikasi tersebut:

  • Arsitektur sistem: Sistem akan terdiri dari tiga lapisan utama: presentasi, aplikasi, dan data.
  • Desain basis data: Database akan menyimpan informasi tentang produk, pengguna, dan pesanan.
  • Desain antarmuka pengguna: Pengguna akan dapat berinteraksi dengan sistem melalui web browser atau aplikasi mobile.
  • Teknologi yang digunakan: Sistem akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman Python dan framework Django.
  • Proses pengembangan: Pengembangan sistem akan dilakukan dengan menggunakan metodologi Agile.

Desain sistem adalah proses yang kompleks dan membutuhkan banyak pertimbangan. Terdapat dua proses utama dalam Desain Sistem, yaitu

  1. High Level Design
  2. Low Level Design


High Level Design

High Level Design (HLD) atau Desain tingkat tinggi  adalah gambaran umum dari suatu sistem atau aplikasi. HLD menjelaskan struktur dan arsitektur sistem secara keseluruhan, tanpa terpaku pada detail implementasi. HLD biasanya dibuat pada tahap awal pengembangan perangkat lunak, sebelum desain tingkat rendah (LLD) dibuat.


Tujuan HLD:

  • Memberikan gambaran yang jelas tentang sistem kepada para pemangku kepentingan, seperti investor, manajer, dan arsitek.
  • Membantu dalam membuat keputusan desain yang tepat.
  • Memudahkan komunikasi antar anggota tim pengembangan.
  • Mempermudah proses pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak.

Isi HLD:

  • Deskripsi singkat tentang sistem: Menjelaskan tujuan, fungsi, dan batasan sistem.
  • Arsitektur sistem: Menjelaskan struktur dan hubungan antar komponen utama sistem.
  • Desain basis data: Menjelaskan struktur dan isi database yang digunakan sistem.
  • Desain antarmuka pengguna: Menjelaskan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem.
  • Teknologi yang digunakan: Menjelaskan bahasa pemrograman, framework, dan platform yang akan digunakan untuk membangun sistem.
  • Jadwal pengembangan: Menjelaskan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengembangan sistem.




Video Kelas



Latihan


Membuat High Level Design dari Video Payment System, atau Twitter di atas.

Referensi 



Comments

Popular posts from this blog

Prinsip Desain Software

Studi kasus 1 - Desain Sistem Restauran